Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran semusim yang dapat tumbuh dengan baik pada musim hujan maupun musin kemarau. Tanaman ini termasuk sayuran daun yang berumur pendek dan dapat ditanam di dataran tinggi atau dataran rendah. Kurangnya produksi dalam negeri melatarbelakangi pemerintah meningkatkan impor komoditas sayur sebanyak 5,54% pada tahun 2021(BPS,2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara perlakuan macam varietas dengan perlakuan dosis pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada merah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2023 di Dusun Jaro, Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Beriklim tropis pada ketinggian ±75 m diatas permukaan laut, dengan rata-rata suhu udara 280 C. Ditanam pada tanah tegal dengan jenis tanah aluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah macam varietas dengan 2 level, dilambangkan dengan (V). Faktor kedua adalah dosis pupuk bokashi dengan 5 level, dilambangkan dengan (D). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan 30 satuan percobaan. Setiap plot terdapat 10 tanaman dengan 5 tanaman sampel. Data yang diperoleh diuji dengan sidik ragam ANOVA. Jika terjadi interaksi antar perlakuan akan diuji lanjut menggunakan DMRT 5%. Jika tidak terjadi interaksi, maka perlakuan tunggal akan diuji lanjut menggunakan BNT 5%.
Berdasarkan hasil penelitian ini. Kombinasi perlakuan macam varietas dengan perlakuan dosis pupuk bokashi menunjukkan hasil interaksi yang nyata pada variabel pengamatan volume akar dengan kombinasi perlakuan V2D4 (Varietas Red rapid + dosis pupuk bokashi 20 ton/ha) merupakan perlakuan yang paling efektif meningkatkan volume akar. Perlakuan tunggal macam varietas menunjukkan pengaruh sangat nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman umur 28 HST, jumlah daun pada umur 21, dan 28 HST, dan panjang akar pada 28 HST. Perlakuan tunggal macam varietas juga berpengaruh nyata pada variabel pengamatan jumlah daun pada umur 14 HST, berat basah pertanaman umur 28 HST dan berak kering per tanaman pada 28 HST. Perlakuan tunggal dosis pupuk bokashi menunjukkan hasil pengaruh sangat nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat basah per tanaman, dan berak kering pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D4 (dosis 20ton/ha) merupakan perlakuan dosis pupuk bokashi yang efektif dan efisien dalam meningkat pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah.