Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diperoleh dari agroindustri pengolahan ikan patin di Griya Ulam-Q Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Kedua penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dari agroindusti pengolahan ikan patin di Griya Ulam-Q Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilakukan di Gerai Griya Ulam-Q yang merupakan sebuah etalase dan toko pengolahan ikan patin yang berlokasi di Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri yang dilakukan pada bulan Desember 2023 – Januari 2024.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu wawancara dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Perikanan, Badan Pusat Statistik, serta penelitian terdahulu yang dilakukan orang lain seperti jurnal, buku, dan internet yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penentuan responden dilakukan dengan cara sengaja (Purposive Sampling) yang mana responden mampu memberikan informasi dan terlibat dalam pengolahan mie ikan patin kelor sesuai dengan tujuan penelitian. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis nilai tambah yang digunakan untuk mengetahui berapa besarnya nilai tambah dan keuntungan yang diperoleh UMKM pengolahan ikan patin di Griya Ulam-Q Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Griya Ulam-Q merupakan sebuah gerai/etalase manakan produk ikan segar dan olahan yang digagas oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kediri yang dibnetuk sebagai wadah pemasaran atau outlet bagi para AP3K (Asosiasi Pengolah dan Pemasar Perikanan Kabupaten Kediri). Kegiatan sistemastis yang dilakukan di Griya Ulam-Q yaitu para AP3K menyuplai produk olahan mereka ke outlet Griya Ulam-Q yang mana produk tersebut nantinya akan dipasarkan melalui platform offline maupun online milik Griya Ulam-Q seperi media sosial, WA, facebook, instagram, dan website. Berdasarkan perhitungan nilai tambah menggunakan metode hayami, diperoleh nilai tambah mie ikan patin kelor sebesar Rp 30.250,00 tiap kilogram dengan rasio nilai tambah sebesar 33,61%. Nilai tambah pada pengolahan mie ikan patin kelor dipengaruhi oleh harga output, sumbangan input lainnya, dan harga bahan baku. Berdasarkan perhitungan analisis keuntungan produk olahan ikan patin, diperoleh keuntungan produk mie ikan patin kelor sebesar Rp 90.250 tiap produksi. Sedangkan analisis kelayakan R/C ratio, diperoleh nilai sebesar 2 sehingga usaha mie ikan patin kelor layak untuk terus diusahakan dan dijalankan.