Tanaman kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) merupakan tanaman tahunan yang termasuk dalam tanaman legum yang tumbuh merambat. Banyaknya keragaman tanaman kecipir maka perlu dilakukan upaya dalam pemuliaan. Identifikasi merupakan suatu kegiatan karakterisasi semua sifat yang dimiliki oleh sumber keragaman genetik tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter – karakter spesifik tanaman kecipir lokal, untuk mengetahui kekarabatan jarak genetik antar galur tanaman kecipir lokal.
Budidaya tanaman kecipir meliputi persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemupukan hama dan penyakit, panen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2023 – November 2023 yang bertempat di Lab Lapang UNISKA Desa Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kabupaten Kediri. Lahan ini memiliki topografi relatif datar yaitu berada pada ketinggian 63m – 100m dpl. Jenis tanah pada lahan tersebut yaitu regosol coklat kekelabuan, dengan pH 6 dan memiliki struktur tanah pasir halus sampai menengah serta tekstur tanah yang kasar namun mudah diolah.
Berdasarkan pengamatan karakteristik dari lima galur kecipir lokal menunjukan bahwa masing – masing galur memiliki karakter dan kekerabatan, hal tersebut dapat dilihat dari karakter vegetatif dan generatif disetiap galur. Serta memiliki keragaman pada masing – masing karakter mulai dari Ukuran daun, bentuk daun, warna batang, warna kelopak bunga, warna mahkota bunga, warna polong, bintik pada polong, warna sayap polong, tekstur permukaan polong, bentuk polong, polong pecah, warna biji, bentuk biji, permukaan biji, panjang polong, jumlah polong pertanaman,berat polong pertanaman, jumlah biji pertanaman, berat 100 biji, berat biji pertanaman, dan keberadaan umbi. Hasil pengamatan karakterisasi pada lima galur kecipir memperoleh hasil Dendogram bahwa galur PTL 1 memiliki nilai koefisien kesamaan 80%, PTL 2 memiliki nilai koefisien kesamaan 80%, KaPm memiliki nilai koefisien kesamaan 90%, NSM 1 memiliki nilai koefisien kesamaan 90%, dan NSM 2 memiliki nilai koefisien kesamaan 70%. %. Untuk tanaman kecipir galur PTL 1 dan galur PTL 2 mempunyai tingkat kekerabatan atau jarak genetik 80 %.. Untuk tanaman kecipir galur KaPM dan galur NSM 1 mempunyai tingkat kekerabatan atau jarak genetik 90 %. Sedangkan NSM 2 mempunyai tingkat kekerabatan atau jarak genetik cukup jauh dengan KaPM dan NSM 1 dengan nilai koefesien 70% - 90%, namun masih dalam satu keturunan yang sama. Untuk galur PTL 1 dan PTL 2 memiliki hubungan kekerabatan yang cukup dekat dengan NSM 2 dengan nilai koefesien 70% - 80%, dibandingkan KaPM dan NSM 1.

Kata Kunci: Karakterisasi, Kecipir, Kekerabatan