Tanaman basil merupakan tanaman herbal yang mulai dikembangkan oleh masyarakat digunakan untuk tujuan bisnis maupun untuk sekedar tanaman koleksi atau kebun. Manfaat dari tanaman ini tidak hanya untuk kesehatan namun juga dapat sebagai tanaman pengendali serangan OPT (Organisme Penggangu Tanaman). Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan berbagai macam teknik budidaya : konvensional, budidaya vertikal, dan hidroponik. Hidroponik menjadi teknik budidaya yang saat ini banyak digemari masyarakat umum terutama dalam budidaya tanaman semusim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi dan pengaruh perlakuan kombinasi media dan konsentrasi AB mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman basil (Ocimum basilicum L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2023, yang bertempat di lahan penelitian pribadi yang terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah macam kombinasi media tanam (M) terdiri dari tiga level, yaitu cocopeat + arang sekam, cocopeat + hydroton dan hydroton + arang sekam. Faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi AB mix (K) terdiri dari tiga level, yaitu 2ml/L, 4ml/L, dan 6ml/L. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova. Jika terjadi interaksi antar perlakuan maka akan dilakukan uji DMRT 5%, namun bila tidak terjadi interaksi maka akan dilanjukan dengan uji BNT 5% untuk mencari perlakuan tunggal yang memberikan pengaruh terhadap variabel pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi media (M) dan konsentrasi nutrisi AB mix (K) tidak terjadi interaksi antar perlakuan terhadap potensi hasil dan pertumbuhan tanaman basil (Ocimum basilicum L.) pada seluruh parameter pengamatan baik masa vegetatif maupun masa panen. Namun pada faktor perlakuan tunggal kombinasi media cocopeat & hydroton (M2) berpengaruh sangat nyata pada rata-rata tinggi tanaman basil umur 14 hst dan 21 hst, kemudian pada diameter batang tanaman basil umur 21 hst, panjang akar dan berat basah tanaman basil umur 30 hst. Sedangkan pada faktor perlakuan tunggal konsentrasi nutrisi AB mix 4ml/L (K2) berpengaruh sangat nyata terhadap parameter pengamatan masa masa panen yaitu berat basah tanaman.

Kata kunci : Ab mix, basil, hidroponik, konsentrasi dan media tanam