Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pada variasi perbandingan massa serbuk chia seed dengan puding susu (0:2.500; 50:2.450 ;100:2.400 ; 150:2.350 ; 200:2.300 ; 250:2.250 gram) memiliki hasil organoleptik yang berbeda atau sama dan hasil kandungan proksimat pada puding chia seed berdasarkan variasi perbandingan massa yang telah ditentukan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2023, yang bertempat di Laboratorium Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Jl. Penanggungan No.12, Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kabupaten Kediri,
Jawa Timur 64114.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kuantitatif dengan menggunakan uji hedonik dan uji proksimat. Uji hedonik digunakan untuk mengetahui besarnya perbedaan kualitas dan tingkat kesukaan dari suatu produk. Uji proksimat digunakam untuk mengetahui kandungan nilai gizi puding chia seed (Salvia hispanica L.). Metode analisis proksimat meliputi uji kadar air menggunakan metode gravimetri, kadar abu menggunakan metode pengabuan, kadar protein menggunakan metode kjeldahl, kadar lemak menggunakan metode randal dan kadar serat menggunakan metode wende.
Hasil analisis organoleptik uji kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur pada puding chia seed (Salvia hispanica L.) menunjukkan bahwa berbeda nyata dengan nilai F hitung > F tabel. Hal tersebut disebabkan semakin banyak penambahan serbuk chia seed dapat memengaruhi warna, rasa, aroma, dan tekstur pada puding susu. Sehingga puding susu yang disukai oleh panelis adalah P0. Sedangkan hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa dengan penambahan serbuk chia seed (Salvia hispanica L.) semakin banyak maka dapat meningkatkan nilai kadar air, abu, protein, lemak, dan serat pada puding susu. Sehingga chia seed (Salvia hispanica L.) terbukti mampu dijadikan sebagai tambahan bahan pangan fungsional yang dapat meningkatkan nilai gizi protein, lemak, dan serat.

Kata Kunci : Chia Seed(Salvia Hispanica L.), Organoleptik, Proksimat