Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu. Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh work family conflict dan beban kerja terhadap kinerja karyawan yang di mediasi oleh stres kerja pada PT. Tisaga Jayaarto Ajisentosa kantor cabang kediri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang sudah atau pernah menikah dan sudah bekerja minimal 2 tahun yang diwakili oleh 32 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan kuesioner dengan penilaian skala likert. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode analisis jalur (path analysis).
Hasil analisis menunjukkan bahwa work family conflict berpengaruh positif dan signifikan (0.768 dan 0.045 < 0.05) terhadap kinerja karyawan. Beban kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan (-0.603 dan 0.194 > 0.05) terhadap kinerja karyawan. Stres kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan (-0.139 dan 0.729 > 0.05) terhadap kinerja karyawan. Work family conflict berpengaruh negatif dan tidak signifikan (-0.261 dan 0.552 > 0.05) terhadap stres kerja. Beban kerja berpengaruh positif dan signifikan (0.870 dan 0.022 < 0.05) terhadap stres kerja. Dan tidak terdapat pengaruh work family conflict dan beban kerja terhadap kinerja karyawan PT. Tisaga Jayaarto Ajisentosa dengan melalui stres kerja sebagai variabel intervening. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan PT. Tisaga Jayaarto Ajisentosa dalam meningkatkan kinerja karyawan yang telah menikah dengan memperhatikan work family conflict dan beban kerja.