Dalam penelitian kali ini bertujuan untuk menjelaskan Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada Bank Umum Milik Pemerintah Dan Bank Umum Milik Swasta Nasional Berdasarkan Metode RGEC Tahun 2017-2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan kuantitatif, dengan sampel yang digunakan sebanyak 8 bank yang terdiri dari Bank BRI, Mandiri, BNI, BTN, BCA, CIMB Niaga, Panin. dan Danamon, data diperoleh dengan cara dokumentasi, dengan teknik analisis data menggunakan analisis kesehatan bank dengan pendekatan risiko pada penilaian aspek RGEC.
Penelitian ini menunjukan total skor keseluruhan rasio NPL, LDR, GCG, ROA, ROE, NIM, BOPO, CAR, pada tahun 2017-2021 terhadap Bank Umum Milik Swasta Nasional lebih stabil dibandingkan Bank Umum Milik Pemerintah yang berarti kinerja Bank Umum Milik Swasta Nasional Devisa lebih baik secara keseluruhan. Walaupun kondisi Bank Umum Milik Pemerintah Tahun 2017 dan 2018 unggul dalam perolehan jumlah total skor, namum mengalami penurunan di tahun-tahun berikutnya. Penilaian menunjukkan kinerja Bank Umum Milik Swasta Nasional lebih baik dalam memperoleh keuntungan dan pendapatan bersihnya. Kinerja kedua bank umum ini sama baiknya dalam mengurangi kredit bermasalahnya, menyediakan dana kepada debiturnya serta menjaga kecukupan modalnya.