Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor produksi yang digunakan petani dalam usahatani jahe gajah. Kedua penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui kelayakan usahatani jahe gajah di Desa Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 — Januari 2024.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu data primer dandata sekunder. Data primer yaitu wawancara dan data sekunder diperoleh dariinstansi terkait seperti Badan Pusat Statistik serta penelitian terdahulu yang dilakukan orang lain seperti jurnal, buku, dan internet yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dimana responden adalah petani jahe gajah yang mampu memberikan informasi dan terlibat dalam usahatani jahe gajah. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis kelayakan usahatani R/C ratio pada usahatani jahe gajah..

Hasil penelitian faktor produksi yang digunakan petani jahe gajah meliputi bibit, lahan, pupuk, tenaga kerja dan alat dan mesin pertanian. Jumlah rata-rata biaya yang dikeluarkan petani pada faktor produksi bibit sebesar Rp. 12.871.428/ha, lahan sebesar Rp. 15.928.786/ha pupuk sebesar Rp. 11.153.888/ha, tenaga kerja sebesar Rp. 12.368.572/ha, penyusutan alat Rp. 379.572/ha. Hasil dari analisis kelayakan usahatani petani jahe gajahdi Desa Pringapus R/C ratio sebesar 2,9 hal ini menunjukkan bahwa usahatani jahegajah layak untuk diusahakan.