Studi ini mengkaji tentang penggunaan foto yang mengandung unsur pornografi pada banner saat aksi protes terhadap Kepala Desa, yang dianalisis berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah foto yang dicetak pada banner dalam aksi protes tersebut memenuhi unsur pelanggaran pornografi menurut ketentuan Undang-Undang Pornografi, serta mengidentifikasi akibat hukum bagi warga yang melakukan aksi protes dengan membawa banner berunsur pornografi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan banner bermuatan pornografi dalam aksi protes terhadap Kepala Desa memenuhi unsur tindak pidana pornografi sebagaimana diatur dalam Pasal 4, 5, dan 6 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Selain itu, tindakan tersebut juga menimbulkan implikasi sosial dan dapat mengaburkan substansi protes yang disampaikan.

Kata Kunci: Kajian Hukum, Pornografi, Banner, Aksi Protes.