Penelitian ini berfokus pada hibah kepada anak tertentu di Desa Tarokan Kabupaten Kediri ditinjau dari hukum positif dan hukum Islam. Penelitian ini juga menganalisis tentang bagaimana praktik hibah orangtua kepada anaknya agar memberikan perlindungan hukum terhadap ahli waris yang kerap terjadi di kalangan masyarakat saat ini.

Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui praktek hibah yang diberikan kepada seorang anak tertentu di Desa Tarokan Kabupaten Kediri. 2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum yang ditinjau dari hukum positif dan hukum Islam mengenai praktik hibah kepada anak tertentu di Desa Tarokan Kabupaten Kediri.

Metode penelitian ini menggunakan penelitian yuridis empiris. Maksud dari penelitian yuridis empiris sendiri yakni penelitian tentang pemberlakuan atau implementasi kepada setiap peristiwa hukum yang sering di lakukan di kalangan masyarakat.

Hasil dari penelitian ini berupa : 1. Praktik hibah dari kasus yang terjadi kemudian diteliti dan ditelaah, masih kurang sesuai dengan aturan atau hukum yang ada. Praktik hibah yang ada yakni dilakukan dengan menyampaikan kepada orang-orang yang ada bahwa penghibah memberikan rumah kepada anak tertentu tetapi tidak mengumpulkan seluruh keluarga. Penghibahan dilakukan secara lisan tanpa ada tulisan atau pencatatan hitam di atas putih. 2. Berbagai pandangan, baik dalam kacamata hukum positif maupun hukum Islam, praktik hibah yang terjadi, penghibahan tidak dilakukan atau tidak dikuatkan dengan adanya hitam di atas putih baik secara kekeluargaan maupun kenotariatan. Tidak ada pencatatan bukti tertulis atas penghibahan yang dilakukan baik penghibah atau penerima hibah. Kebolehan orang tua memberikan hibah kepada salah satu anaknya dalam kaca mata hukum Islam, dalam pemberian tersebut terdapat kemaslahatan yang hendak dicapai.

Kata kunci : Hibah kepada anak tertentu, hukum positif, hukum Islam.