Tomat merupakan salah satu komoditas yang berpotensi untuk dikembangkan. Pertumbuhan dan perkembangan tomat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara, kesesuaian kelembapan tanah serta keberadaan gulma, hal itu dapat diatasi dengan pemupukan dan penggunaan mulsa. Dalam upaya mengendalikan lingkungan mikro agar produktivitas tanaman tomat meningkat maka perlu dilakukan teknik budidaya yang tepat salah satunya adalah penggunaan mulsa dan pemupukan.

Penelitian dilakukan bulan Februari hingga Mei 2025. Lokasi di Desa Bulupasar, Kec Pagu, Kab Kediri. Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor I yaitu macam mulsa (M) dengan 3 taraf yaitu M1 : Mulsa seresah tebu (5cm) M2 : Mulsa Jerami padi (5cm) M3 : Mulsa plastik hitam perak, serta faktor II yaitu dosis pupuk NPK (D) dengan 3 taraf yaitu, D1 : 5 g/tanaman D2 : 7,5 g/tanaman D3 : 10 g/tanaman. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis sidik ragam ANOVA dan untuk mengetahui perbedaan signifikan dengan dilakukan uji lanjut BNT 5%.

Hasil penelitian tidak terjadi interaksi macam mulsa dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat pada semua variabel tanaman. Perlakuan tunggal macam mulsa berpengaruh nyata pada semua variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah, berat buah, dan diameter buah. Macam mulsa terbaik ditunjukkan pada mulsa seresah tebu (M1) dan mulsa jerami padi (M2). Perlakuan tunggal dosis pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah. Dosis pupuk NPK terbaik ditunjukkan pada dosis pupuk NPK 7,5 gram/tan(D2).

Kata kunci : Tomat, Mulsa, Pupuk NPK