Kualitas daya listrik merupakan faktor penting dalam menjamin performa optimal mesin-mesin industri, termasuk mesin CNC (Computer Numerical Control). Mesin CNC sangat bergantung pada kestabilan tegangan listrik untuk menjaga presisi pemesinan yang tinggi. Fluktuasi tegangan seperti voltage sag (penurunan tegangan) dan voltage swell (lonjakan tegangan) dapat menyebabkan gangguan sistem kontrol, kesalahan gerakan motor, dan ketidaksesuaian dimensi hasil pemesinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fluktuasi tegangan listrik terhadap akurasi pemesinan pada mesin CNC satu fasa. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan variasi tiga kondisi tegangan: stabil (220 V), sag (173 V), dan swell (250 V). Objek yang dikerjakan adalah benda kerja berbahan teflon, dengan target pemesinan dimensi 50 mm × 50 mm. Pengukuran dilakukan menggunakan jangka sorong, kemudian dianalisis deviasi dimensi terhadap ukuran desain. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada kondisi tegangan stabil, rata-rata deviasi dimensi adalah ±0,02 mm, berada dalam toleransi akurasi pemesinan. Pada kondisi sag, deviasi rata-rata mencapai -0,18 mm, sedangkan pada swell deviasi mencapai +0,16 mm. Hasil ini membuktikan bahwa fluktuasi tegangan berdampak signifikan terhadap akurasi hasil pemesinan CNC, terutama pada presisi sumbu gerak motor stepper/servo.

Kata kunci: CNC, akurasi pemesinan, fluktuasi tegangan, voltage sag, voltage swell, kualitas daya listrik.