Azzahra, Rizky Dwie (2025) EFEKTIVITAS PENAMBAHAN PUPUK BOKHASI DAN GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM KADIRI (UNISKA) KEDIRI.
21230110037_ABSTRAK.pdf
Download (296kB)
Abstract
Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) tanaman holtikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan karena mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Kombinasi antara pupuk bokashi dan giberelin diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman tomat terhadap pemberian pupuk bokashi dan konsentrasi giberelin.
Penelitian pada bulan Februari sampai bulan Mei 2025, di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. faktor pertama adalah Pupuk Bokashi (B) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu B1: Dosis pupuk bokashi 20 ton/ha, B2: Dosis pupuk bokashi 30 ton/ha, B3: Dosis pupuk bokashi 40 ton/ha dan Konsentrasi Giberelin (G) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu G0: Tanpa pemberian giberelin (Kontrol), G1: Konsentrasi giberelin 250 ppm, G2: Konsentrasi giberelin 500 ppm. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan pada masing-masing variabel pengamatan dimasukkan kedalam tabel untuk dilakukan Uji F dengan metode analisa sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat pengaruh nyata dilakukan uji lanjut menggunakan uji BNT 5%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pupuk bokashi dan konsentrasi giberelin disemua variabel pengamatan. Perlakuan tunggal pupuk Bokashi berpengaruh nyata pada semua variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah bunga, jumlah buah pertanaman, diameter buah, berat buah pertanaman Perlakuan tunggal pupuk Bokashi berpengaruh nyata pada semua variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah bunga, jumlah buah pertanaman, diameter buah, berat buah pertanaman, Untuk hasil tertinggi pada pengamatan vegetative yaitu dosis 40 ton/ha, sedangkan pada pengamatan generative hasil tertinggi pada dosis 30 ton/ha tetapi tidak berbeda nyata dengan dosis 40 ton/ha. Perlakuan tunggal konsentrasi giberelin berpengaruh nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, dan umur berbunga. Untuk hasil tertinggi pada konsentrasi 500 ppm (G2).
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | 600 - Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
| Depositing User: | Perpustakaan Pusat |
| Date Deposited: | 27 Nov 2025 07:06 |
| Last Modified: | 27 Nov 2025 07:06 |
| URI: | http://repo.uniska-kediri.ac.id/id/eprint/2445 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
