Penggunaan TSS bawang merah sebagai bahan tanam masih mengalami kendala karena membutuhkan waktu antara 4-6 minggu untuk pindah tanam, sehingga perlu diupayakan cara untuk mempercepat pertumbuhan bawang merah di persemaian agar dapat mempersingkat waktu transplanting. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial. Diulang sebanyak 3 kali dengan total 135 polibag. Analisa Data yang di peroleh dari hasil pengamatan pada masing-masing variabel dimasukkan kedalam tabel untuk dilakukan uji F dengan metode sidik ragam (ANOVA). Jika terjadi pengaruh nyata maupun sangat nyata dari masing-masing perlakuan, uji perbandingan yang dilakukan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (BNT). Apabila tidak terjadi interaksi pada kombinasi, maka digunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT 5%) pada data rata-rata perlakuan tunggal.

Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa parameter pengamatan tinggi tanaman tidak menunjukkan pengaruh yang nyata, lalu pengamatan jumlah daun menunjukkan hasil tidak nyata, sedangkan jumlah anakan umbi bawang menujukan hasil tidak nyata, kemudian diameter umbi bawang merah tidak memberikan pengaruh nyata, selanjutnya perlakuan lama perendaman ZPT memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat umbi bawang merah pada perendaman 6 jam (L1) sedangkan perlakuan media tanam belum memberikan pengaruh nyata (tn) dan pengamatan tinggi umbi menunjukkan hasil yang tidak nyata (tn).