Pengembangan senyawa bioaktif daun mangga dengan variasi metode pengeringan telah menarik perhatian para peneliti. Metode pengeringan yang paling sering digunakan adalah pengeringan menggunakan oven. Daun mangga (Mangifera indica L.) dikeringan dengan kering angin dan kering oven pada suhu 50°C. Tujuan penelitian ini hasil ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antioksidan menggunakan reagen DPPH dan diidentififkasi gugus fungsi ekstrak daun mangga menggunakan spektrofotometer FTIR. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret- Mei, yang bertempat di Laboratorium Kimia Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri-Kediri dan Laboratorium Departemen Kimia ITS-Surabaya.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan menganalisis menetukan atau mendeterminasi jumlah dari suatu senyawa yang ada pada sampel daun mangga (Mangifera indica L.). Hasil dari penelitian yang telah di lakukan, dapat diketahui bahwa ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) aktivitas antioksidan daun segar 87,159%, kering oven 88,409%, dan pada kering kering angin sebesar 88,750%. Pada kering angin diketahui nilai ICso sebesar24,26mg/L yang tergolong penangkap radikal DPPH yang kuat (<100mg/L). Hasil analisis spektrum FTIR ekstrak etanol daun mangga (Mangifra indica L.) diketahui mengandung gugus fungsi polar yaitu O-H, C-H sp2, C-O, C-C, C-H sp3, C-O-H, C-O-C, dan C-H. Dari ketiga variasi pengeringan memiliki gugus fungsi yang sama dan gigigs fungsi tersebut bersifat polar.