Era globalisasi saat ini perdagangan bebas mewajibkan setiap perusahaan
agar mampu melakukan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud bertujuan
supaya perusahaan dapat terus bertahan hidup dan memiliki daya saing di era
globalisasi saat ini. Saat ini beberapa perusahaan semakin ketat melakukan
penggabungan perusahaan (merger) sedang marak dilakukan demi kelangsungan
kegiatan operasional. Keberhasilan merger dapat dilihat dari kinerja perusahaan
setelah melakukan merger terutama kinerja keuangan, untuk menilai kinerja
keuke.
Rasio yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Rasio likuiditas dengan
menggunakan Current Ratio, rasio solvabilitas dengan menggunakan Debt to
Asset (DAR), Debt to Equity (DER), rasio profitabilitas dengan menggunakan Net
Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), rasio
aktivitas dengan menggunakan Total Asset TurnOver (TATO) dan rasio pasar
dengan menggunakan Earning Per Share (EPS). Metode penelitian yang
digunakan yaitu metode deskriptif. Data yang digunakan menggunakan laporan
keuangan tahunan PT. Kalbe Farma Tbk dengan periode 3 tahun sebelum merger
dan 3 tahun sesudah merger pada tahun 2002-2007. Teknik analisis menggunakan
analisis deskriptif dan analisis Paired Sample t-test untuk mengetahui dengan
jelas perbedaan sebelum dan sesudah melakukan merger. Hasil akhir dengan
menggunakan teknik analisis Paired Sample t-test dengan menggunakan tingkat
singnifikan 0.05 pada rasio solvabilitas dengan indikator DAR dan rasio
profitabilitas dengan menggunakan indikator ROA menunjukkan bahawa ada
perbedaan sebelum dan sesudah merger. Sedangkan pada rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, dan rasio pasar tidak menunjukkan
secara signfikan adanya perbedaan sebelum dan sesudah melakukan merger.