Pembagian harta warisan menurut Kompilasi Hukum Islam yang lebih diutamakan adalah orang yang mempunyai hubungan darah (nasab) dengan pewaris, sesuai dalam pasal 832 KUH Perdata dan 174 KIHI. Maka istri dan anak- anaknya sangatlah berperan dalam pembagian warisan Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimanakah konsepsi Kompilasi Hukum Islam dalam pembagian harta waris ? (2) Bagaimana mekanisme pembagian waris terhadap Istri kedua menurut Kompilasi Hukum Islam? Jenis penelitian yang digunakan pada penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian terhadap bahan-bahan tertulis, seperti buku, dokumen, majalah, jurnal ilmiah, tabloid, surat kabar dan lain-lain. Hasil penelitian ini adalah (1) Konsepsi Kompilasi Hukum Islam dalam pembagian harta waris adalah bahwa kompilasi hukum Islam dalam hal mengatur pembagian harta waris menggunakan dasar al-Qur'an, hadits dan pendapat- pendapat ulama fiqih untuk menentukan menentukan bagian-bagian harta waris. (2) Mekanisme pembagian waris terhadap Istri kedua menurut Kompilasi Hukum Islam adalah istri kedua dalam ikatan perkawinan yang sah mendapat bagian harta warisan seperempat jika yang meninggal (suami) tidak ada meninggalkan anak atau cucu, dan mendapatkan seperdelapan apabila ada anak atau cucu. Maka, besarnya bagian istri kedua dipengaruhi oleh adanya anak atau walad.

Kata Kunci: Pembagian Waris, Istri Kedua, KHI.