Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura jenis buah-buahan yang sangat prospektif dan ekonomis. tersebut karena, selain rasa buah yang manis, buah ini juga segar, mengandung vitamin, protein, karbohidrat serta seratnya cukup tinggi untuk memperbaiki gizi masyarakat sehinga berdampak pada penurunan kualitas dan produktivitas lahan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 2 faktor dengan faktor pertama yaitu konsentrasi Giberelin (K) dan faktor kedua yakni lama perendaman (L). Dengan K1(200ppm), K2(300ppm), K3(400ppm) dan L1 (4 jam), L2(6 jam) dan L3(8 jam).

Berdasarkan hasil penelitian terjadi interaksi pemberian perlakuan konsentrasi ZPT giberelin dan lama perendaman terhadap hasil pengamatan diameter batang tanaman melon pada usia pengamatan 14 Hari Setelah Tanam. Pada Perlakuan tunggal konsentrasi ZPT giberelin berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan intensitas dormansi pada hari ke-5 pada benih tanaman melon. Sedangkan pada perlakuan tunggal lama perendaman ZPT Giberelin berpengaruh nyata terhadap variabel potensi tumbuh maksimum pada hari ke-2 dan ke-3, intensitas dormansi pada hari ke-3 dan ke-4,daya kecambah pada hari ke-2 dan ke-4, dan kecepatan berkecambah benih melon.