Good Corporate Governance yang baik diyakini dapat memperbaiki kinerja keuangan perusahaan karena adanya peningkatan pengawasan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan. Meskipun penerapan Good Corporate Governance sudah dilakukan dengan baik, namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan yang terlibat dalam manipulasi laporan keuangan. Manipulasi ini mungkin saja dapat memoderasi atau bahkan memperlemah dampak positif dari penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan. Dalam hal ini, laporan keuangan yang dimanipulasi dianggap dapat merusak hasil dari penerapan Good Corporate Governance yang baik, karena informasi yang disajikan kepada pemangku kepentingan menjadi tidak valid dan menyesatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Good Corporate Governance yang diproksikan dengan komite audit dan dewan komisaris terhadap kinerja keuangan dan bagaimana fraudulent financial statement dapat memoderasi pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI tahun 2020-2023. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020-2023. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini ialah teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, sedangkan dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Pada penelitian ini fraudulent financial statement dapat memperlemah pengaruh Good Corporate Governance yang diproksikan dengan komite audit terhadap kinerja keuangan namun tidak signifikan. Selain itu, fraudulent financial statement secara signifikan dapat memperlemah pengaruh Good Corporate Governance yang diproksikan dengan dewan komisaris terhadap kinerja keuangan.