Penelitian ini difokuskan untuk menelaah hubungan pengaruh perencanaan pajak, aset pajak tangguhan, dan beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian mencakup perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2022–2023. Sampel penelitian berjumlah 47 laporan keuangan perusahaan yang diperoleh melalui teknik purposive sampling, dengan data sekunder sebagai sumber utama. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perencanaan pajak serta beban pajak tangguhan memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan aset pajak tangguhan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Secara simultan, temuan penelitian ini mengonfirmasi bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap manajemen laba dengan kontribusi sebesar 10,3%, sedangkan pengaruh yang tersisa sebesar 89,7% berasal dari faktor lain yang tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian ini..