Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar, suku bunga, dan inflasi terhadap return saham sektor real estate dan property di Bursa Efek Indonesia periode 2021–2023. Data yang dianalisis meliputi nilai tukar, suku bunga, inflasi, dan return saham. Return saham dihitung menggunakan data harga penutupan saham tahunan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria tertentu guna mendapatkan data yang relevan. Sehingga diperoleh 20 perusahaan sektor real estate dan property yang menjadi sampel dengan total 60 data observasi selama periode penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar memiliki koefisien 1,720 dengan nilai signifikansi 0,391 sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Suku bunga memiliki koefisien -1,330 dengan nilai signifikansi 0,027 sehingga berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham. Inflasi memiliki koefisien -2,239 dengan nilai signifikansi 0,477 sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Berdasarkan temuan ini, investor disarankan untuk memperhatikan pergerakan suku bunga sebagai indikator penting dalam pengambilan keputusan investasi pada sektor real estate dan property. Pemerintah diharapkan mampu menjaga stabilitas suku bunga untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel makroekonomi lainnya atau menggunakan pendekatan time series untuk memperluas analisis.