Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi dan menganalisis pendapatan usaha penyulingan minyak atsiri daun cengkeh di Desa Masaran. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Masaran Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek pada bulan Februari sampai April 2025. Data digunakan berupa data primer dan sekunder dengan jumlah responden 10 orang pelaku usaha. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh atau sensus. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis biaya, penerimaan, pendapatan, R/C ratio dan Break Event Ponit (BEP).

Setelah melakukan penelitian dapat diketahui proses produksi yang dilakukan di lokasi menggunakan penyulingan metode uap (steam distillation). Alur proses penyulingan yang meliputi persiapan bahan baku daun cengkeh kering, penyulingan dengan uap panas selama 10–12 jam, kondensasi, kemudian pemisahan minyak berdasarkan perbedaan densitas dan penyimpanan dalam drum yang kedap udara.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui penyulingan minyak atsiri daun cengkeh di Desa Masaran mendapatkan penerimaan sebesar Rp45.520.000 diperoleh dari penjualan minyak atsiri sebesar 236,71 Liter. Biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp609.250. Biaya variabel yang dikeluarkan sebesar Rp32.115.500, Sehingga total biaya produksi yang dikeluarkan rata rata sebesar Rp32.724.750. Pendapatan yang dihasilkan adalah sebesar Rp12.795.250 dengan nilai r/c ratio 1,39. Nilai BEP volume sebesar 170,17 kg dan BEP rupiah sebesar Rp138.240/kg, mengindikasikan usaha ini menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.