Perputaran modal kerja (X1), perputaran piutang (X2), perputaran persediaan (X+) merupakan jenis dari rasio aktivitas yang berguna dalam peningkatan profitabilitas (Y). Rasio aktivitas berguna untuk mengukur tingkat efektivitas suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Melalui laporan keuangan akan diketahui tingkat efektivitas perusahaan dalam memperoleh laba. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 36 sampel. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Tehnik analisa berupa regresi linier berganda beserta uji asumsi klasiknya. Melalui penelitian ini akan diketahui bagaimana pengaruh perputaran modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas/NPM baik secara parsial, simultan, dan pengaruh variabel manakah yang paling dominan. Hasil persamaan regresi linier berganda diperoleh Y=0.092+0.000X1+0.004X2-0.010X,. Tingkat koefisien determinasi (R?) sebesar 25.4% sedangkan sisanya sebesar 74.6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Secara parsial perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap NPM (sig ¢().222--0.05). Secara parsial perputaran piutang berpengaruh positif signifikan terhadap NPM (sig t 0.014<0.05), Secara parsial perputaran persediaan berpengaruh negatif signifikan terhadap NPM (sig t 0.008<0.05). Secara simultan perputaran modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap NPM (sig F 0.023<0.05). Melalui persamaan regresi linier berganda dan signifikansi uji t didapatkan bahwa perputaran persediaan memiliki pengaruh paling dominan sebesar -0.010 terhadap NPM.

Kata kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, dan Profitabilitas / Net Profit Margin (NPM).