Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada sapi potong dara dan induk di Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Sebanyak 30 ekor sapi dara dan 30 ekor sapi induk peranakan Limousin yang dijadikan sampel dalam penelitian. Responden ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret sampai dengan 16 April 2025 di Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey melalui pengamatan terhadap ternak, wawancara langsung kepada peternak dibantu dengan daftar pertanyaan (quesioner) dan kepada petugas inseminator. Data yang dihimpun adalah data primer dan data sekunder. Data sumber utama penelitian ini adalah recording Inseminasi Buatan (IB) Tahun 2024 yang berasal dari integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) yang meliputi tanggal IB, Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) dan kelahiran anak.

Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah evaluasi keberhasilan IB yang meliputi : Service per Conception (SC) dan Calving Rate (CvR). Analisis data untuk S/C menggunakan analisis Uji-t tidak berpasangan (Independent Sample T-Test) dengan menggunakan aplikasi SPSS, sedangkan untuk CvR dianalisis menggunakan uji Chi-square. Nilai S/C yang diperoleh untuk Sapi dara yaitu 2,26±0,87 dan Sapi induk yaitu 2,03±0,76. Nilai CvR yang diperoleh pada Sapi dara 80% dan Sapi induk adalah 90%.

Hasil analisis menunjukkan bahwa keberhasilan IB pada Sapi potong dara dan Sapi induk di Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan keberhasilan IB antara sapi potong dara dan induk di Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk ditinjau dari tolak ukur keberhasilan Inseminasi Buatan ( IB) yaitu S/C dan CvR.