Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan volume ambing pada sapi perah berdasarkan kondisi ambing yang sehat dan yang mengalami mastitis. Penelitian dilakukan di KPUD Tani Wilis, Desa Sendang, Kabupaten Tulungagung terhadap 30 ekor sapi perah. Pemeriksaan kondisi ambing dilakukan menggunakan California Mastitis Test (CMT), yang mampu mendeteksi adanya mastitis berdasarkan tingkat kekentalan susu akibat reaksi dengan larutan reagen.

Dari hasil CMT, diperoleh dua kelompok: kelompok sehat (skor CMT 1) dan kelompok mastitis subklinis (skor CMT 2). Tidak ditemukan kasus mastitis klinis pada sapi yang diteliti. Volume ambing diukur menggunakan metode Kurj dengan rumus volume ellipsoid, berdasarkan panjang, lebar, dan tinggi ambing. Hasil analisis menunjukkan bahwa sapi dengan ambing sehat memiliki volume ambing yang lebih besar dibandingkan sapi dengan mastitis subklinis. Rata-rata volume ambing kelompok sehat adalah 62.495,50 cm³, sedangkan kelompok mastitis subklinis sebesar 24.650,68 cm³.

Perbedaan ini mengindikasikan bahwa mastitis subklinis dapat mempengaruhi morfometri ambing dan berpotensi menurunkan produktivitas susu. Penelitian ini menunjukkan pentingnya deteksi dini mastitis melalui CMT dan pemantauan kondisi ambing secara rutin.