Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Mineral Zinc Dan Selenium Pada Pakan Terhadap Kualitas Libido Kambing Peranakan Etawa (PE). Penelitian ini menggunakan Kambing PE sebanyak 5 ekor yang terdiri 3 jantan dan 2 betina, untuk kambing betina nya yang digunakan sebagai teaser sebanyak 2 ekor, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan eksperimental ( percobaan lapang ) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang digunakan ada 3 perlakuan. Dan 10 ulangan, Pemberian mineral Zinc dan Selenium dilakukan secara oral pada pagi hari selama 60 hari Campuran tersebut diberikan dalam bentuk kapsul yang mengandung mineral Zinc 10 mg dan mineral selenium 10 mg, Parameter pengamatan yang meliputi waktu reaksi, jumlah false mounting ,dan waktu ejakulasi. Data dianalisis menggunakan Analysis of Varians (ANOVA) analisis sidik ragam.

Hasil penelitian menunjukkan suplementasi zinc, dan selenium, dalam evaluasi kualitas libido menunjukkan durasi libido tertinggi terdapat pada kambing P0 dengan rata-rata 4,29 ± 0,11 detik, sedangkan durasi libido terendah terdapat pada kambing P1 dengan rata-rata 1,74±0,10 detik. jumlah false mounting yang didapatkan pada ketiga perlakuan yaitu sama. memiliki rata-rata sebanyak 2 kali dari semua perlakuan, kecilnya angka perolehan frekuensi mounting dipengaruhi oleh jenis kelamin teaser yang digunakan. waktu ejakulasi pejantan kambing PE. Ejakulasi paling lama diperoleh P0 bahwa ketiga perlakuan menunjukkan P0 pakan komersil 100% berlangsung lebih lama sekitar rata-rata 1,32 menit, sedangkan pada ejakulasi P1 dan ejakulasi P2 yang berlangsung secara berurutan dengan cepat sekitar rata-rata 1,14 menit ± 1,13 menit, hasil analisis sidik ragam (Anova) terdapat pengaruh yang signifikan (P<0,01) terhadap waktu reaksi, waktu ejakulasi, setelah suplementasi zinc dan selenium, juga tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap jumlah false mounting, suplementasi kombinasi mineral Zinc dan Selenium mampu mencegah menurunnya libido ternak kambing peranakan etawa (PE) pemberian zinc dan selenium, berpotensi dibutuhkan hanya dalam jumlah kecil, apabila terserap dalam jumlah besar dapat bersifat racun secara signifikan.