Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik cair (POC) dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gambas (luffa acutungala L.) yang dilakukan pada bulan Agustus 2023 sampai Oktober 2023. Bertempat di Dusun Puhjajar, Desa Puhjajar, Kec. Papar, Kabupaten Kediri. Dengan pH tanah 5,1 dan ketinggian tempat 56 mdpl.

Penelitian dilakukan dengan secara faktorial yang disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair (POC) 2cc/l, 3cc/l, dan 4 cc/l yang dilambangkan (P) dan faktor kedua adalah 1,8 gr/tan, 3 gr/tan, 4,2 gr/tan yang dilambangkan (N) yang diulang 3 kali menjadi 9 kombinasi dengan total 27 petak. Setelah data didapatkan maka dianalis sidik ragam dan dilanjutkan uji BNT 5 % bila terjadi pengaruh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi pada kombinasi perlakuan pupuk organik cair (POC) dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gambas (Luffa acutugala L). Perlakuan pupuk organik cair (POC) tidak terjadi pengaruh pada semua variabel pengamatan. Terjadi pengaruh pemberian pupuk NPK terhadap pengamatan jumlah buah pertanaman pada dosis (N2) yaitu 3 g/tan dengan nilai 2,58. Pemberian pupuk NPK berpengaruh pada pengamatan jumlah buah per plot pada dosis (N2) yaitu 3 g/tan dengan nilai 21,02. Pemberian pupuk NPK juga berpengaruh pada pengamatan bobot buah pertanaman pada dosis (N3) yaitu 4,2 g/tan dengan nilai 224,77 g . Pemberian pupuk NPK berpengaruh pada pengamatan bobot buah perplot pada dosis (N2) yaitu 3 g/tan dengan nilai 4,46 kg. Dan pemberian pupuk NPK juga berpengaruh pada pengamatan diameter buah per tanaman pada dosis (N3) yaitu 4,2 g/tan dengan nilai 24,21 mm. Pupuk NPK memberikan pengaruh terbaik pada dosis 250 kg/ha dan 350 kg/ha.