Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran tataniaga serta menganalisis efisiensi suatu tataniaga komoditas kacang tanah lurik di Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilakukan di Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri pada bulan Desember 2024 sampai April 2025 dengan menggunakan metode penentuan sampel rumus Stratified Random Sampling.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada 3 saluran yang ada di Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Sistem tataniaga ini diteliti menggunakan analisis dari biaya tataniaga, margin tataniaga, farmer share dan rasio keuntungan. Biaya tataniaga tertinggi terdapat pada pengepul Saluran III memiliki total biaya tataniaga tertinggi, yaitu Rp2.833,0, yang terdiri dari biaya produksi petani Rp1.500,0, biaya pengemasan tengkulak Rp440,0, dan biaya pengemasan pengepul Rp893,0. Biaya tataniaga ini lebih tinggi dibandingkan saluran I dan II. Karena ada dua perantara yaitu tengkulak dan pengepul, margin tataniaga tertinggi sebesar Rp.8.000 pada saluran I karena petani langsung menjual ke pasar dan konsumen, biaya tataniaga terendah adalah petani yaitu Rp.1500,0 karena tidak ada biaya tambahan dari tengkulak dan pengepul. Farmer share tertinggi sebesar 100% pada saluran I yaitu petani karena petani menjual langsung ke pasar dan konsumen, farmer share terendah terdapat pada saluran II yaitu 72% karena lebih dari satu lembaga tataniaga. rasio keuntungan tertinggi sebesar 4,3 pada petani karena petani tidak mengeluarkan biaya packing dan transport, rasio keuntungan terendah adalah 2,9 karena biaya yang dikeluarkan oleh tinggi.