Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi preferensi petani dalam memilih varietas cabai rawit di Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri pada bulan Januari 2025 sampai dengan Juni 2025. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder dengan sampel sebanyak 97 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Preferensi petani memilih varietas cabai 1 = Varietas Lokal, 0= Varietas Ori 212 (Y), produktivitas (X1), harga jual (X2), ketahanan hama penyakit (X3), permintaan pasar (X4), lama usahatani (X5).

Sebelum dilakukan analisis data lebih lanjut, data perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan bahwa data yang digunakan adalah data yang valid dan reliabel. Data yang baik adalah data yang valid dan reliabel. Data kemudian dianalisis menggunakan uji asumsi klasik uji multikolinearitas dengan menggunakan VIF dan Tolerance.

Regresi logistik biner adalah metode statistik untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen biner, yaitu 0 untuk varietas Ori 212 dan 1 untuk varietas lokal, dengan variabel independen, menggunakan fungsi logistik untuk memprediksi probabilitas suatu observasi termasuk dalam kategori. Metode ini mencakup beberapa uji, seperti uji Likelihood Ratio untuk mengevaluasi keseluruhan model, uji Hosmer-Lemeshow untuk mengukur kelayakan model (Nagelkerke R²) untuk menilai proporsi variansi yang dijelaskan, serta matriks klasifikasi untuk mengukur akurasi prediksi. Selain itu, uji parsial digunakan untuk menilai signifikansi masing-masing variabel independen, dan uji simultan dapat dilakukan untuk mengevaluasi kontribusi seluruh variabel independen secara bersama-sama.

Dalam persamaan regresi logistik biner yang terbentuk ln(p/(1-p)) = -4,300+0,222X1–0,183X2+0,070X3+0,091X4–0,026X5. Hasil analisis menunjukan bahwa model regresi logistik biner yang terbentuk memiliki nilai Nagelkerke R2 sebesar 0,617 yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model adalah sebesar 61,7%. Uji Hosmer Lemeshow menunjukan nilai signifikan 0,547 > 0,05 yang mengindikasikan model fit dengan data. Berdasarkan uji wald variabel produktivitas berpengaruh positif dan signifikan 0,000 <0,05 dengan odds ratio 0,222 dan variabel harga jual berpengaruh negatif dan signifikan 0,014<0,05 dengan odds ratio -0,183 terhadap preferensi petani memilih varietas cabai rawit. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap peningkatan satu satuan produktivitas meningkatkan peluang petani memilih varietas cabai rawit lokal sebesar 24,9% dibandingkan memilih varietas ori 212 di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu dan variabel harga jual menunjukan bahwa setiap peningkatan satu satuan harga jual akan menurunkan peluang petani memilih varietas cabai rawit lokal sebesar 16,7% dibandingkan memilih varietas ori 212 di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu.