Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan dengan menggunakan metode analisis Altman Z Score, Zmijeski, Grover, Springate, Ohlson pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2020 sampai dengan tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan 2 (dua) metode analisis, yaitu metode deskriptif dan metode kuantitatif. Dengan menggunakan metode deskriptif yaitu peneliti akan menguraikan hasil perhitungan dengan kalimat yang menyatakan apakah perusahaan tersebut dalam kondisi sehat atau tidak sehat dari segi keuangannya. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengukur data yang berupa angka-angka/numerik pada laporan keuangan. Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor farmasi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2020 - 2023 dengan jumlah 2 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis keuangan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) dengan menggunakan berbagai model prediksi kebangkrutan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan kedua perusahaan tersebut. Model Altman mengindikasikan KAEF mengalami penurunan Z-Score yang tajam pada tahun 2023, menggarisbawahi perlunya restrukturisasi keuangan. Sebaliknya, DVLA menunjukkan kinerja yang stabil dengan Z-Score di atas 3,0, menandakan risiko kebangkrutan yang rendah. Model Zmijewski dan Grover mencatat adanya fluktuasi kesehatan keuangan KAEF, dengan peningkatan risiko kebangkrutan pada tahun 2023. DVLA menunjukkan stabilitas yang lebih baik, meskipun ada beberapa penurunan kecil dalam profitabilitas dan efisiensi. Model Springate dan Ohlson juga menunjukkan fluktuasi yang signifikan pada kedua perusahaan, terutama KAEF yang menghadapi tantangan besar di tahun 2023. Namun, perbaikan signifikan di kedua perusahaan terlihat di berbagai aspek, meskipun DVLA secara keseluruhan menunjukkan stabilitas yang lebih kuat. Implikasi dari analisis dengan menggunakan berbagai model (Altman, Zmijewski, Grover, Springate, dan Ohlson) menunjukkan adanya perbedaan dinamika kesehatan keuangan antara PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Darya-Varia Laboratoria (DVLA) pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023. KAEF mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2023, dengan Z-Score dan model lainnya mengindikasikan adanya peningkatan risiko kebangkrutan, sehingga membutuhkan restrukturisasi keuangan dan peningkatan likuiditas, pengurangan utang, dan efisiensi operasional. Sementara itu, DVLA berkinerja baik dengan risiko kebangkrutan yang rendah, meskipun ada sedikit penurunan pada tahun 2023. Meskipun stabil, DVLA perlu fokus pada profitabilitas dan likuiditas untuk menjaga kesehatannya di masa depan.

Kata Kunci : Kesulitan Keuangan, Altman Z-Score, Zmijewski, Grover, Springate, Ohlson