BNN kota kediri sering mengalami hal semacam ini dalam memutuskan suatu perkara pada terdakwa untuk dikoordinasikan dengan konsep plea bargaining system sendiri juga sering digunakan BNN kota Kediri dalam melakukan percepatan tindakan untuk mempermudah kasus yang dialami tersangka narkotika itu sendiri untuk bisa segera dilakukan Tindakan dan bisa kembali ke masyarakat kembali. Penelitian yang digunakan dalam kasus iniadalah menggunakan metode penelitian empiris yang dimana dikaji langsung dari sumber terkait untuk memperoleh jawaban yang akurat dan tepat. Plea bargaining system dapat diterapkan untuk pembaruan sistem peradilan dalam penyelesaian tindak pidana narkotika dengan alasan yang sejalan yaitu membantu dalam dalam penanganan kasus narkotika yang melibatkan kepolisian, kejaksaan dan pengadilan sekaligus dikarenakan dalam hal ini sistem yang diterapkan dapat membuat tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba bisa direhab sesuai saran dari BNN dan rumah sakit yang ditunjuk untuk menekan kriminalitas yang bisa saja tumbuh di wilayah lapas setempat. Urgensi penggunaan plea bargaining system dalam penyelesaian perkara tindak pidana narkotika agar sesuai dengan prinsip peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan dalam hal ini tidak lepas dengan upaya kepolisian, kejaksaan dan pengadilan untuk menekan angka kriminalitas yang bisa saja terjadi di lapas karena pada dasarnya pengguna dan pengedar berbeda, jadi konsep ini untuk memberikan kemudahan untuk pengguna yang tidak melakukan tindak kejahatan yang berat.

Kata Kunci : Plea Bargaining System, BNN Kota Kediri