Pencegahan fraud dalam organisasi menjadi salah satu fokus utama dalam manajemen risiko, terutama di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami apakah budaya organisasi, whistleblowing system, dan sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap pencegahan fraud. Sampel dalam penelitian ini adalah para pegawai yang bekerja di PT Pos Indonesia Cabang Pare 2025. Menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari responden melalui distribusi kuesioner. Data primer diolah menggunakan program SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, whistleblowing system, dan sistem pengendalian internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencegahan fraud. Elemen ketiga ini saling terkait dan memperkuat satu sama lain. Budaya organisasi yang positif mendukung keberhasilan whistleblowing system dan sistem pengendalian internal, sementara sistem pengendalian internal yang kuat dan whistleblowing system yang efektif memperkuat budaya organisasi yang etis. Kolaborasi yang efektif antara ketiga elemen ini membentuk lingkungan yang mendukung pencegahan fraud serta meningkatkan kepercayaan, integritas, dan moral.