Financial Distress merupakan situasi sulit yang dialami suatu perusahaan ketika tidak mampu menjalankan operasionalnya dengan baik. Hal ini menunjukkan keadaan suatu perusahaan yang sedang krisis ketika pendapatan yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kewajiban perusahaan, karena penurunan pendapatan penjualan atau karena aktivitas yang dilakukan perusahaan saat ini untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, sales growth dan return on asset terhadap financial distress pada Perusahaan Subsektor Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu metode perposive sampling dan menggunakan data sekunder melalui laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan yaitu regresi data panel dan menggunakan Eviews 10. Berdasarkan hasil penelitian ujit menunjukkan bahwa variabel current ratio dan debt to equity ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan variabel sales growth dan return on asset berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Hasil uji F variabel menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratin sales growth dan return on asset secara simultan berpengaruh signifikan terhadap financial distress pada Perusahaan Subsektor Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kata kunci: Current Ratio, Debt to Equity Raso, Seler Growth, Return on Asset dan Financial Distress