ATHO’ILLAH, WILDAN ACHMAD (2025) EFEKTIVITAS PENYEMPROTAN LARUTAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) PADA PROSES PENETASAN TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP LAMA MENETAS BOBOT TETAS DAN DAYA HIDUP DOC. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM KADIRI.
![[thumbnail of 21230620059-ABSTRAK.pdf]](http://repo.uniska-kediri.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
21230620059-ABSTRAK.pdf
Download (417kB)
![[thumbnail of 21230620059-FULL TEXT.pdf]](http://repo.uniska-kediri.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
21230620059-FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (464kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penyemprotan larutan jeruk pada proses penetesan telur ayam kampung terhadap lama menetas, bobot tetas dan daya hidup DOC (Day Old Chikens). Penelitian dilaksanakan selama 30 hari, dimulai pada tanggal 11 Februari hingga 13 Maret 2025 bertempatan di Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kadiri di Jl. Sersan Suharmadji no 38 Kota Kediri Jawa Timur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara non faktorial yang terdiri 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yakni: P0 = kontrol (50 ml aquades), P1 = larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 10% (45ml aquades+5 ml jeruk nipis), P2 = larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 15 (42,5 ml aquades+7,5 ml jeruk nipis), P3 = larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 20% (40 ml aquades+10 ml jeruk nipis), P4= Larutan jeruk nipis dengan konstrasi 25% ( 37,5 ml aquades+ jeruk nipis 12,5 ml. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan larutan jeruk nipis tidak memberikan pengaruh yang signifikasi (P>0,05) terhadap lama menetas, bobot tetas, dan daya hidup DOC, Rerata lama menetas berkisar antara 19,61-20,15 hari. Pada bobot tetas, nilai tertinggi terdapat pada P0(33,25 g), dan terendah pada P2 (31,67g) namun secara statistik tidak berbeda nyata. Daya hidup DOC tertinggi tercatat pada P2 (91,47%) sedangkan terendah pada P3 (75%) tanpa perbedaan signifikan. Pengaruh ini disebabkan oleh kualitas telur yang digunakan, yakni berasal dari indukan pada fase afkir, yang mempengaruhi perkembangan embrio dan viabilitas DOC secara keseluruhan.
Kesimpulannya, penyemprotan larutan jeruk nipis selama proses inkubasi tidak memberikan perbaikan yang signifikan terhadap performa tetas. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengevaluasi menggunakan telur dari indukan yang masih produktif untuk menjaga kestabilan kualitas telur terhadap penetesan telur.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 - Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Peternakan |
Depositing User: | Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 02:36 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 02:36 |
URI: | http://repo.uniska-kediri.ac.id/id/eprint/1697 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year