Penelitian ini mengkaji implementasi dan kendala dalam pemenuhan hak pemulihan bagi korban kekerasan seksual di Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita (RSBKW) Kota Kediri. Meskipun program-program seperti konseling psikologis, terapi kelompok, pelatihan keterampilan, serta layanan medis dan hukum telah diterapkan untuk membantu korban mengatasi trauma dan membangun kemandirian, hak pemulihan korban masih belum sepenuhnya terpenuhi. Kurangnya data spesifik dan pemahaman tentang kebutuhan korban serta dukungan terbatas dari pemerintah untuk rehabilitasi menjadi kendala utama. Dampak dari masalah ini meliputi pemulihan korban yang tidak optimal, tingginya tingkat kekerasan seksual berulang, dan minimnya kesadaran masyarakat terhadap isu ini. Kendala infrastruktur, sumber daya manusia yang terbatas, stigma sosial, dan birokrasi yang kompleks juga menyulitkan pelaksanaan hak pemulihan korban. Penelitian ini mengusulkan upaya untuk meningkatkan dukungan dan kerjasama lintas sektor guna meningkatkan efektivitas pemulihan korban kekerasan seksual di RSBKW Kota Kediri.

Kata kunci : Efektivitas pemulihan, Infrastruktur rehabilitasi, Implementasi program, Kebutuhan korban