AZIZAH, NURUL AFWA (2025) ANALISIS HUKUM TERHADAP PEMAKSAAN ABORSI DALAM PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA, UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL, DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM KADIRI.
![[thumbnail of Skripsi okeyy Nurul afwa A 21120000108 - ABSTRAK.pdf]](http://repo.uniska-kediri.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi okeyy Nurul afwa A 21120000108 - ABSTRAK.pdf
Download (165kB)
![[thumbnail of Skripsi okeyy Nurul afwa A 21120000108 - Nurul Afwa Azizah.pdf]](http://repo.uniska-kediri.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi okeyy Nurul afwa A 21120000108 - Nurul Afwa Azizah.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (818kB)
Abstract
Penelitian ini membahas tentang tindakan aborsi dengan adanya sebuah pemaksaan yang menunjukan pentingnya memerangi sebuah kekerasaan seksual dengan mengakui hak korban dan memberikan perlindungan hukum yang lebih ketat. Pengaturan tindakan aborsi harus diatur secara jelas sesuai dengan tujuan agar tidak terciptanya perdebatan dan ketidakpastian. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengkaji secara mendalam pemaksaan aborsi dapat atau tidak dikategorikan sebagai tindak pidana kekerasan seksual dan penjatuhan sanksi bagi pelaku. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif dengan pendekataan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemaksaan aborsi sering kali terjadi dalam konteks kekerasan seksual, terutama pada korban pemerkosaan yang menghadapi tekanan untuk menggugurkan kehamilan yang tidak diinginkan. Berdasarkan definisi kekerasan seksual yang mencakup setiap tindakan seksual yang dilakukan tanpa persetujuan, penelitian ini menegaskan bahwa pemaksaan aborsi memenuhi unsur kekerasan seksual baik secara fisik maupun psikologis meliputi tanpa persetujuan, paksaan, ketidaksetaraan kekuatan, pelanggaran, niat, dan dampak. Penelitian ini menunjukkan pemaksaan aborsi belum diatur secara eksplisit, Melihat pemaksaan aborsi telah memenuhi unsur kekerasan seksual tindakan tersebut seharusnya diakui sebagai bentuk kekerasan seksual. Sanksi bagi pelaku pemaksaan aborsi dapat dirujuk pada ketentuan dalam KUHP, di mana tindakan menggugurkan kandungan tanpa persetujuan dapat dikenakan pidana penjara hingga dua belas tahun.
Kata Kunci: Pemaksaan aborsi. Kekerasan seksual. KUHP. UU TPKS.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 - Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 03:20 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 03:20 |
URI: | http://repo.uniska-kediri.ac.id/id/eprint/1435 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year