Produksi buah pisang yang banyak akan mengakibatkan penumpukan limbah yang banyak pula, maka perlu dilakukan pengolahan limbah kulit pisang untuk mengurangi penumpukan limbah. Salah satu contoh pengolahan limbah kulit pisang yaitu dengan pembuatan pupuk kalium sulfat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis kulit pisang terhadap rendemen pupuk kalium sulfat yang dihasilkan, dan mengetahui pengaruh jenis kulit pisang terhadap karakter pupuk kalium sulfat meliputi kandungan, morfologi, dan ukuran partikel menggunakan SEM-EDX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekstraksi maserasi yaitu dengan perendaman abu kulit pisang dengan aqua DM dan penambahan ekstrak dengan ammonium sulfat untuk dihasilkan pupuk kalium sulfat. Selanjutnya dilakukan uji SEM untuk diketahui morfologi permukaannya, dan EDX untuk diketahui kandungan unsur dalam pupuk kalium sulfat.

Hasil penelitian menunjukkan jenis pupuk kalium sulfat dari kulit pisang raja yang memiliki morfologi permukaan paling bagus dengan morfologi permukaan paling besar dan ukuran partikel paling kecil yaitu 44,32 nm. Sedangkan untuk kandungan kalium pada uji EDX, unsur kalium paling optimum terdapat pada pupuk kalium sulfat kulit pisang raja nangka yaitu sebesar 9,37%.