Bawang merah (Allium cepa L.) termasuk tanaman hortikultura yang berbentuk umbi. Berdasarkan data dari Ditjen Hortikultura permintaan bawang merah secara nasional dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Begitu pula produksi bawang merah juga cenderung meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah varietas tajuk terhadap komposisi media tanam dan konsentrasi POC. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2023 sampai bulan Juli 2023 bertempat Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, dengan ketinggian kurang lebih 75 mdpl, suhu rata - rata 28°C dan pH tanah 6.

Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor dan setiap perlakuan dilakukan tiga ulangan. Faktor pertama adalah komposisi media tanam dengan 3 level yang dilambangkan (M) M1= tanah 50% : sekam 50%, M2= tanah 60% : sekam 40%, M3= tanah 70% : sekam 30% dan faktor kedua adalah konsentrasi POC dengan tiga level yang dilambangkan (P) P1= 3 ml/L, P2= 5 ml/L, P3= 7 ml/L. Data dianalisis dengan anova apabila terjadi interaksi nyata maupun sangat nyata maka dilanjutkan uji perbandingan menggunakan DMRT. Sedangkan jika terdapat pengaruh yang nyata maupun sangat nyata pada masing–masing perlakuan tunggal maka dilakukan uji lanjut BNT 5%.

Hasil penelitian pemberian komposisi media tanam dan konsentrasi POC terhadap bawang merah menunjukkan interaksi nyata pada variabel pengamatan jumlah umbi yaitu M1P2 (komposisi media tanah 50% + sekam 50% dengan konsentrasi POC 5 ml/L), M2P1 (komposisi media tanah 60% + sekam 40% dengan konsentrasi POC 3 ml/L), dan M3P2 (komposisi media tanah 70% + sekam 30% dengan konsentrasi POC 5 ml/L).