Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk petroganik dan kcl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah ( L.) varietas thailand. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2023 bertempat di Dusun Gampengrejo, Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri dengan ketinggian 86mdpl.

Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor dan setiap perlakuan dilakukan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk petroganik tiga level P1: 2,5 ton/ha, P2: 3 ton/ha, P3: 3,5 ton/ha. Faktor kedua yaitu dosis pupuk KCL dengan tiga level K1: 150 kg/ha, K2: 200 kg/ha,K3: 250 kg/ha. Dari kedua faktor di atas, maka didapat 9 kombinasi perlakuan. Apabila terjadi interaksi nyata maupun sangat nyata maka dilanjutkan uji perbandingan menggunakan DMRT. Sedangkan jika terdapat pengaruh yang nyata maupun sangat nyata pada masing–masing perlakuan tunggal maka dilakukan uji lanjut BNT 5%.

Tidak terjadi interaksi pemberian pupuk petroganik dan pupuk KCL terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan tanaman bawang merah. Terdapat pengaruh nyata pemberian pupuk petroganik pada variabel pengamatan jumlah daun perlakuan P2 dengan hasil tertinggi yaitu 23,89. Terjadi interaksi yang sangat nyata pemberian pupuk petroganik dan pupuk KCL terhadap variabel pengamatan berat umbi basah per rumpun, berat umbi kering per rumpun, dan berat umbi basah per plot pada perlakuan P2K2 dengan hasil tertinggi yaitu berat umbi basah per rumpun 40,16, berat umbi kering per rumpun 35,72, dan berat umbi basah per plot 625 gram/plot apabila dikonversi ke hektar yaitu 5,5 ton/ha, hasil lebih rendah dari deskripsi varietas Thailand yaitu 12-16 ton/ha yang dikarenakan adanya serangan hama penyakit pada tanaman bawang merah.