Studi ini mengkaji tentang penerapan rekomendasi tempat ibadah di kota kediri yang seharusnya mudah dilaksanakan tetapi mendapat beberapa penolakan dari masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji secara mendalam syarat pendirian tempat ibadah di Indonesia dan untuk mengkaji secara mendalam upaya FKUB kota kediri apabila ada yang menolak pendirian tempat Ibadah. Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum Empiris atau Penelitian di lapangan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Tiap pemeluk agama mendapatkan kesempatan untuk menjalankan agama dan menciptakan kehidupan beragama sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Pembangunan agama dan kehidupan beragama tidak boleh menjurus ke arah tumbuhnya pemikiran dan pemahaman agama yang sempit karena hal ini akan menimbulkan konflik antar agama tetapi dalam penelitian ini pemohon dalam hal ini mengajukan rekomendasi tempat ibadah ke FKUB Kota Kediri, dalam pengajuan ini masih ada persyaratan yang
belum lengkap dan harus sesuai peraturan yaitu mendapat persetujuan dari masyarakat sekitar tetapi ini pemohon melakukan penipuan data dan memanipulasi data kepada masyakat sekitar dan inilah penyebab dari penolakan pendirian tempat ibadah dalam masyarakat itu sendiri.

Kata Kunci : FKUB Kota Kediri, Rekomendasi, Tempat Ibadah, Masyarakat