Melon (Cucumis mello L.)merupakan tanaman buah semusim yang berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman melon termasuk jenis tanaman labu yang masih satu keluarga dengan semangka, blewah dan mentimun. Usaha tani melon diminati petani karena cukup menguntungkan dan memiliki umur panen yang pendek yaitu 55 - 65 hari, dan harga buah melon yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan komoditas hortikultura pada umunya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh skarifikasi, perendaman ZPT giberelin dan untuk mengetahui interaksi dari kedua perlakuan tersebut Penelitian dilaksanakan di Lahan pribadiu yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Dusun Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Dengan ketinggian 86 MDPL. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2023.

Penelitian dilaksanakan di Lahan pribadiu yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Dusun Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Dengan ketinggian 86 MDPL. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2023.. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan 8 kombinasi perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh jumlah plot seluruhnya 24 perlakuan penelitian. Faktor yang diteliti adalah Faktor pematahan dormansi benih secara mekanis dengan simbol “M” terdiri dari 2 jenis yaitu: F1 = Kontrol (tanpa perlakuan) dan F2 = skarifikasi benih. Faktor perendaman ZPT Giberelin dengan simbol “G” terdiri dari 4 taraf yaitu: G1 = giberelin 0 ppm, G2 = Giberelin 20 ppm, G3 = Giberelin 40 ppm dan G4 = Giberelin 40 ppm Parameter yang diamati adalah Daya berkecambah (%) kecepatan perkecambahan (benih/tanaman), panjang kecambah (cm), Tinggi Tanaman (cm), dan Jumlah Daun.

Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan skarifikasi benih berpengaruh sangat nyata pada pengamatan daya berkecambah, panjang kecambah, tinggi tanaman dan jumlah daun, dimana perlakuan terbaik didapat pada perlakuan F1 (tanpa skarifikasi). Pada perlakuan perendaman ZPT giberelin menunjukan tidak ada pengaruh nyata pada semua pengamatan, tapi berpengaruh nyata pada jumlah daun 7 HST. Interaksi antara perlakuan skarifikasi dan perendaman ZPT giberelin berpengaruh sangat nyata pada pengamatan daya berkecambah, panjang kecambah hari ke 2 pemeraman, tinggi tanaman dan jumlah daun.