PT Tiga Dewi Timur Raya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri gula merah tebu dengan menggunakan alat produksi semi modern yang ditunjang dengan tenaga kerja yang terlatih serta terampil sehingga mampu menghasilkan gula merah dengan kualitas yang bagus. Berdiri sejak tahun 2019 dengan alamat Jl. Tugu Bintang desa Ngetrep Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Pabrik gula merah ini memproduksi 3 macam produk unggulan gula merah yaitu gula merah batok, koin dan kristal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai tambah dan keuntungan yang diperoleh dari air tebu menjadi gula merah tebu serta membandingkan nilai tambah yang lebih tinggi sehingga hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam fokus produksi dalam pemetaan produk unggulan guna pengembangan usaha agroindustri pengolahan gula merah tebu.

Metode pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian adalah pemilik usaha, karyawan bagian produksi dan bagian keuangan pada pabrik gula merah tebu. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan untuk menghitung nilai tambah dengan menggunakan metode Hayami dan menghitung keuntungan dengan analisis Net Profit Margin (NPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pengolahan tebu menjadi gula merah meliputi tahapan penerimaan bahan baku, penimbangan, penggilingan, pemasakan, dan pemasaran. Perolehan nilai tambah gula merah kristal sebesar Rp16.578 dengan rasio nilai tambah sebesar 82,89%. Sedangkan untuk perolehan gula merah koin sebesar Rp5.578 dengan rasio nilai tambah sebesar 61,98% dan untuk perolehan nilai tambah gula merah batok sebesar Rp3.328 dengan rasio nilai tambah sebesar 49,30%. yang artinya 3 macam produk olahan gula merah dalam kategori tinggi karena nilai >40%. Dengan kategori bahwa nilai tambah gula merah kristal lebih tinggi dibandingkan dengan gula merah batok dan koin. Net Profit Margin(NPM) laba bersih yang diperoleh dari pengolahan gula merah tebu kristal sebesar 37,45%, untuk gula merah koin sebesar 22,10%, sedangkan untuk gula merah batok 12,80% yang artinya usaha yang dijalankan menguntungkan, akan tetapi pengolahan gula merah kristal memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pengolahan gula merah batok dan koin.