Bambu petung merupakan salah satu jenis bambu yang sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pembuatan tusuk sate. Keunggulan bambu petung terletak pada ukuran batangnya yang besar, seratnya yang kuat, dan sifatnya yang mudah dibentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis value chain dapat diterapkan pada produk bambu petung untuk memahami nilai tambah yang dihasilkan di setiap tahap rantai nilai dan untuk mengetahui strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat GAPOKTANHUT melalui pengelolaan dan pemanfaatan produk bambu petung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil dalam penelitian ini adalah Penerapan strategi pemasaran modern, termasuk penggunaan platform digital, juga memungkinkan akses ke pasar yang lebih luas, sehingga meningkatkan permintaan dan harga jual produk. Analisis value chain menunjukkan bahwa dengan strategi yang terstruktur dan kolaborasi antara berbagai pihak, pengelolaan bambu petung tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan individu atau kelompok, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.

Kata Kunci: Bambu Petung, Tusuk Sate, Gapoktan