Petani Tebu Kabupaten Blitar dalam upaya mencapai peningkatan hasil produksi tebu masih terkendala dengan adanya tenaga kerja, modal dan luas lahan. Rata-rata tenaga kerja atau petani tebu dikabupaten blitar sudah berumur lebih dari 50 tahun. Disamping itu petani membutuhkan modal untuk bertanam yang sampai saat ini masih dipenuhi oleh petani sendiri. Sementara luas lahan yang ditanami petani tebu cukup luas. Ditambah lagi bahwa hasil usahatani tebu hanya bisa diperoleh sekali dalam setahun yang berdampak pada kesejahteraan petani tebu diKabupaten Blitar.
Tujuan penelitian ini adalah a.) Untuk mengetahui pengaruh luas lahan terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar. b.) Untuk mengetahui pengaruh modal terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar.c). Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar. d) Untuk mengetahui pengaruh luas lahan, modal dan tenaga kerja secara bersama-sama terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar. e) Untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan dari variabel luas lahan, tenaga kerja dan modal terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh langsung positif signifikan baik secara parsial dan simultan dari variable Tenaga Kerja, Modal, Luas lahan dan Produksi Usaha Tebu di Kabupaten Blitar.
Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan penelitian adalah : 1) Tenaga kerja memiliki pengaruh positif terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar. Pengaruh positif tersebut bermakna peningkatan tenaga kerja akan menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap produksi usaha tani tebu, sebaliknya penurunan tenaga kerja berakibat menurunnya produksi usaha tani tebu. 2) Modal secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar. Pengaruh yang signifikan tersebut artinya peningkatan modal akan menyebabkan terjadinya peningkatan produksi usaha tani tebu, sebaliknya penurunan modal berakibat menurunnya produksi usaha tani tebu. 3) Luas lahan secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar. Pengaruh yang signifikan tersebut artinya semakin luas lahan yang tersedia maka semakin meningkat pula produksi usaha tani tebu, dan berlaku sebaliknya. 4) Secara bersama-sama tenaga kerja, modal dan luas lahan berpengaruh positif terhadap produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar. 5) Hasil analisis uji dominansi untuk mengetahui kontribusi efektif menunjukkan bahwa modal mempunyai kontribusi yang paling dominan dalam mempengaruhi produksi usaha tani tebu di Kabupaten Blitar.

Kata kunci : Tenaga Kerja, Modal, Luas Lahan, Tebu