Kabupaten Tulungagung merupakan daerah potensi besar perikanan budidaya ikan air tawar, udang, dan perikanan tangkap. Ikan merupakan produk tidak tahan lama dalam penyimpanan suhu kamar dan mudah busuk, sehingga perlu penanganan pengolahan dengan cepat, dan tepat. Poklahsar adalah bentuk pemberdayaan perempuan untuk mengembangkan potensi diri melalui kegiatan produktif yang berdampak pada perekonomian anggota atau keluarga, dengan tujuan akhir peningkatan nilai tambah, guna memaksimalkan potensi sumber daya perikanan yang dimiliki dan memperkuat kontribusi sektor perikanan terhadap pembangunan daerah secara keseluruhan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Proses strategi manajemen pengembangan dan peningkatan produk olahan krispi kulit patin; (2) Faktor-faktor strategis dalam pengembangan dan peningkatan olahan krispi kulit patin; dan (3) Strategi yang paling cocok dalam pengembangan dan peningkatan olahan krispi kulit patin.
Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek dari penelitian adalah Adapun informan dalam penelitian ini ketua kelompok pengolah dan pemasaran (POKLASAR) Sumber Anugrah, anggota kelompok, dan konsumen. Data penelitian diperoleh dengan teknik wawancara mendalam, observasi, FGD (Fokus Discusion Group), maupun dokumentasi. Teknik analisis menggunakan analisis kualitatif, SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian: (1) Proses strategi manajemen pengembangan dan peningkatan produk olahan krispi kulit patin, berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi, antara lain; (a) Perencanaan Partisipatif ; (b) Pengorganisasian (Penataan Kelembagaan Petani Ikan); (c) Actuating/ Penggerakan/Pelaksanaan; (d) Pengawasan (Pemantauan, Pengevaluasian, dan Pelaporan); (2) Faktor-faktor strategis dalam pengembangan dan peningkatan olahan krispi kulit patin, diperoleh informasi; Faktor internal kekuatan (strength), antara lain: (a) Letak Poklahsar Sumber Anugrah strategis dekat dengan kota Tulungagung; (b) Kemauan petani ikan untuk menerapkan inovasi perikanan yang cukup tinggi; dan (c) Suplai bahan baku yang mudah dan murah, dalam mendukung produk krispi ikan kulit ikan patin yang berkualitas dengan baik; dan (3) Strategi yang paling cocok diterapkan dalam pengembangan dan peningkatan olahan krispi kulit patin oleh Poklahsar di Kabupaten Tulungagung adalah Strategi SO (Strength- Opportunity), yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, dengan langkah- langkah strategi : (a) Memanfaatkan letak Poklahsar Sumber Anugrah di tengah-tengah kota Tulungagung dengan adanya dukungan dan bantuan dari Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung; (b) Mengoptimalkan kemauan petani ikan untuk menerapkan inovasi pertanian yang cukup tinggi dengan berkembangnya teknologi budidaya ikan patin; dan (c) Meningkatkan Suplai bahan baku yang mudah dan murah dengan adanya kebijakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang menjadikan ikan patin sebagai komoditas unggulan sektor perikanan.
Kata Kunci: Poklahsar (Kelompok Pengolahan dan Pemasaran), Strategi Pengemabangan dan Peningkatan, Petani Ikan, Krispi Ikan Patin, SWOT Analisis, dan QSPM.