Penelitian ini membahas tentang Mediasi penal sebagai alternatif dalam sistem peradilan pidana pada kasus kecelakaan lalu lintas yang korban dan tersangka masih mempunyai hubungan keluarga maupun tidak. Permasalahan atau rumusan masalah penelitian ini Pelaksanaan Mediasi Penal Dalam Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Di Kejaksaan Negeri Kota Kediri dan Kendala Yang Dihadapi Oleh Jaksa Penuntut Umum Dalam MelakukanMediasi Penal Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Di Kejaksaan Negeri Kota Kediri. Metode penelitian ini adalah empiris yaitu penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan. Sumber bahan hukum yang digunakan yaitu sumber data hukum primer, sekunder dan tersier. Dan menggunakan teknik pengumpulan bahan hukum dengan wawancara dan observasi serta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan mediasi penal dalam perkara pelanggaran lalu lintas di Kejaksaan Negeri Kota Kediri dilakukan dengan tiga langkah. Pertama, mempertemukan para pihak (saksi, korban dan tersangka maupun keluarga korban/tersangka). Kedua, para pihak membuat surat kesepakatan bersama (korban dan tersangka). Ketiga Jaksa Penuntut Umum melakukan gelar perkara untuk penyelesaian kasus tersebut. Dan hambatan yang dihadapi oleh Jaksa Penuntut Umum dalam pelaksanaan Mediasi penal sebagai alternatif penyelesaian perkara kasus kecelakaan lalu lintas di Kejaksaan Negeri Kota Kediri dibedakan menjadi 2 (dua) bagian.

Kata kunci: Mediasi Penal, Pelanggaran Lalu Lintas, Kejaksaan.