Jagung ( Zea mays L ) merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Untuk meningkatkan produksi jagung salah satunya dengan memanfaatkan lahan marjinal. Lahan marjinal sering kali merupakan lahan-lahan dengan pengairan terbatas. Untuk itu diperlukan varietas yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Upaya untuk mendapatkan varietas torelan kering yaitu dengan melakukan seleksi menggunakann Polyetylene Glycol (PEG) 6000 pada media pertumbuhan di masa perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah interaksi antara macam varietas jagung dan pemberian konsentrasi PEG 6000 terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman jagung.
Penelitian ini dilakukan di lahan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Uniska Kediri, bertempat di Desa Rejomulyo, Kecamatan Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur. Dengan ketinggian tempat 67 mdpl. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023- Februari 2024. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan 3 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh jumlah plot seluruhnya 28 perlakuan penelitian. Faktor yang diteliti adalah Faktor macam varietas jagung dengan simbol “V” terdiri dari 3 jenis yaitu: V1 = varietas Adv Joss, V2 = varietas Adv Ruby, V3= varietas komposit. Faktor konsentrasi PEG 6000 dengan simbol “P” terdiri dari 3 taraf yaitu: P0 = kontrol (0%), P1= PEG 10 %, P2= PEG 20%. Parameter yang diamati adalah Daya berkecambah (%), panjang kecambah (cm), Tinggi Tanaman (cm), dan Jumlah Daun, Berat tongkol berkelobot(gr), dan berat tongkol tanpa kelobot(gr).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interasksi sangat nyata pada kombinasi perlakuan macam varietas dan konsentrasi PEG terjadi di pertumbuhan daya berkecambah dan tinggi tanaman jagung. Dan terjadi pengaruh nyata pada faktor tunggal macam varietas dan konsentrasi PEG 6000 pada parameter panjang kecambah, jumlah daun, berat tongkol berkelobot, dan berat tongkol tanpa kelobot.