Tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan tanaman sayuran berdaun besar yang dapat tumbuh cepat dan tahan terhadap suhu rendah. Sawi pakcoy termasuk tanaman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, dan harganya yang relatif ekonomis. Kebutuhan akan sayuran
semakin meningkat seiring jumlah penduduk yang semakin meningkat namun hasil pertanian seperti tanaman sayuran mengalami penurunan salah satunya diakibatkan semakin minimnya lahan pertanian saat ini. Hidroponik merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman terutama di lahan sempit. Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah tetapi memakai air dan larutan nutrisi
sebagai media tumbuh. Bonggol pisang mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Sedangkan daun kelor dapat digunakan untuk memercepat pertumbuhan tanaman secara alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi fermentasi daun kelor, bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) varietas nauli F1 dengan sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai dengan Februari 2024, di Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Dengan faktor kombinasi fermentasi daun kelor, bonggol pisang menggunakan konsentrasi 20 ml/L, 30 ml/L, 40
ml/L, 50 ml/L, dan 60 ml/L. Dari faktor tersebut terdiri dari 5 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode sidik ragam
(ANOVA). Jika terjadi perbedaan nyata antar perlakuan maka dilakukan uji lanjut BNT 5%.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian fermentasi daun kelor, bonggol pisang berpengaruh sangat nyata pada variabel pengamatan umur 28 hst terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar dan panjang akar, tetapi tidak berpengaruh terhadap luas daun. Pada konsentrasi K1 (fermentasi daun kelor, bonggol pisang 20 ml/L) merupakan konsentrasi terbaik pada berat segar dengan nilai rata – rata berat segar terberat yaitu 124,55 gram dan pada panjang akar dengan nilai rata – rata panjang akar terpanjang yaitu 27,05 cm. Sedangkan pada konsentrasi K2 (fermentasi daun kelor, bonggol pisang 30 ml/L) merupakan konsentrasi terbaik pada tinggi tanaman dengan nilai rata – rata tinggi tanaman tertinggi yaitu 17,93 cm dan pada jumlah daun dengan nilai rata – rata jumlah daun terbanyak yaitu 16,80 helai.

Kata Kunci : Sawi Pakcoy, Fermentasi Daun Kelor
Bonggol Pisang, Hidroponik DFT (Deep Flow Technique)