Rekonstruksi objek 3D adalah teknologi penting yang memungkinkan pembuatan model tiga dimensi dari objek nyata, dengan aplikasi di berbagai industri. Proses ini melibatkan kalibrasi stereo kamera melalui perhitungan matriks fundamental, yang diuji dalam penelitian menggunakan metode pseudo invers dan jaringan saraf tiruan. Penelitian ini juga membandingkan akurasi berbagai metode dalam menghitung kedalaman piksel, seperti triangulasi, trigonometri, dan jaringan saraf tiruan. Dari hasil pengolahan data dan komparasi data didapatkan hasil mean squared error (MSE) dari metode pseudo invers 4,11 dan pada metode jaringan syaraf tiruan sebesar 4,77. Hal ini menunjukkan bahwa metode pseudo invers lebih baik dan teliti daripada metode jaringan syaraf tiruan (JST) perceptron untuk mencari nilai matriks fundamental. Saat perhitungan kedalaman piksel didapatkan hasil mean squared error (MSE) dari metode triangulasi adalah 16,74, metode trigonometri 75.33, dan metode jaringan saraf tiruan 0.018. Hal ini menunjukkan bahwa metode jaringan saraf tiruan lebih baik daripada metode triangulasi dan trigonometri.

Kata Kunci: Komparasi metode, Matriks Fundamental, Kedalaman piksel, pseudo-invers, trigonometri, triangulasi, Jaringan Saraf Tiruan