Terong (Solanum melongena L.) adalah tanaman ortikultural yang ditanam untuk dimanfaatkan buahnya. Terong juga mengandung banyak vitamin dan gizi yang tinggi, seperti vitamin B-kompleks, thiamin, pyridoxine, riboflavin, zat besi, phosphorus, manganese, dan potassium. Terong memiliki serat daging yang halus dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi sebagai bahan makanan. Terong memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, dalam setiap 100 gram terong segar terdapat kandungan 24 kkal; 1,1 g protein; 0,2 g lemak; 5,5 g karbohidrat; 15,0 mg kalsium; 37,0 mg fosfor; 0 mg besi; 30 IU vitamin A; 5 mg Vitamin C; 0,04 mg vitamin B1 dan 92,7 g air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk NPK mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong varietas SS 110, mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK mutiara 16-16-16.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktorial. Faktor pertama pupuk kandang sapi S = SAPI dengan dosis 400 gram/tan, 500 gram/tan, 600 gram/tan yang kedua pupuk NPK mutiara 16-16-16 M=MUTIARA dengan dosis 15 gram/tan, 20 gram/tan, 25 gram/tan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan analisa sidik ragam dan di uji lanjut dengan menggunakan uji BNT 5% dan apabila terjadi interaksi maka dilakukan uji perbandingan DMRT (Duncan) 5%.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pupuk kandang sapi dengan pupuk npk mutiara 16-16-16 terhadap variabel tinggi tanaman umur 28, 33 dan 43 hst. Perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata pada variabel pengamatan helai daun umur 21 dan 28 hst. Perlakuan pupuk NPK mutiara berpengaruh nyata pada helai daun 28 hst. Perlakuan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 28, 33, 38 dan 43 hst.

Kata Kunci : Terong, Pupuk Kandang Sapi, Pupuk NPK Mutiara 16-16-16